Rabu, 11 Agustus 2010

Gejala-gejala tidak adanya kegigihan

Kegigihan adalah sebuah kondisi pikiran, jadi dapat dibiasakan. Seperti semua kondisi pikiran lainnya. Kegigihan dilandasi oleh tujuan-tujuan yang mantap, diantaranya:
1. Kemantapan tujuan,
2. Hasrat
3. Kemandirian
4. Kemantapan rencana-rencana
5. Pengetahuan yang akurat
6. Kerja sama
7. Daya kemauan
8. Kebiasaan
Adapn gejala-gejala dari ketidak adanya kegigihan yaitu :
1. Gagal mengenali dan membatasi dengan jelas apa yang seseorang inginkan
2. Kebiasaan menunda-nunda, dengan atau tanpa sebab (biasanya disrtai dngan berbagai alibi dan alas an)
3. Tidak ada minat untuk memperoleh pengetahuan spesialis
4. Tidak mengambil keputusan, kebiasaan melempar tanggung jawab dalam semua kesempatan, bukan menghadapi masalah dengan jantan (biasanya juga disertai alibi-alibi)
5. Kebiasaan mengandalkan alibi bukannya menyusun rencana-rencana mantap nuntuk memecahkan masalah
6. Berpuas diri. Hampir tidak ada obat untuk penyakit ini dan tidak ad harapan bagi pendritanya
7. Ogah-ogahan, biasanya tercermin pada kesiapan seseorang untuk berkompromi setiap saat, bukannya menghadapi tantangan dan mengatasinya
8. Kebiasaan menyalahkan orang lain untuk kesalahan seseorang, dan menerima kondisi yang tidak menguntungkan sebagai tidak dapat dihindari
9. Lemah hasrat akan mengabaikan pilihan motif yang mendorong tindakan
10. Kemauan, bakan keinginan kuat, ntuk berhenti begitu melihat tanda pertama kekalahan (berdasarkan satu dari enam ketekutan dasar atau lebih)
11. Tidak punya rencana terorganisasi dalam ujud tulisan yang dapat dianalisis
12. Kebiasaan mengabaikan bergerak berdasarkan ide-ide atau merebut peluang menampakkan diri
13. Berharap, bukannya bertekad
14. Kebiasaan brkopromi dengan kemiskinan, bukannya mebidik kekayaan – tidak ada ambisi untuk menjadi,melakukan dan memiliki
15. Mencari semua jalur singkat ke kekayaan, berusaha mendapat tanpa memberikan pengorbana yang setara, biasanya tercermin lewat kebiasaan berjudi, berusaha berkorban sekecil-kcilnya
16. Takut dikritik, kegagalan menyusun rencana dan melaksanakannya karena apa yang akan dipikirkan, dilakukan, atau dikatakan orang lian. Musuh ini berada di puncak daftar karena musuh ini umumnya berada dalam pikiran bawah sadar seseorang, dimana kehadirannya sering tidak disadari (lihat keenam ketakutan dasar)

Tidak ada komentar: